Senin, 18 Oktober 2010

Diare


Orang yang terserang diare memiliki frekuensi buang air besar yang telah melampaui kebiasaan normal (lebih dari 3 kali sehari) dengan kotoran yang cenderung encer dan banyak cairan. Diare berat dapat menyebabkan dehidrasi dan membahayakan kesehatan
Gejalanya:
  • Frekuensi buang air besar meningkat diatas normal.
  • Kotoran encer dan banyak air, sakit atau kejang perut.
  • Demam dan disertai mual-muntah.
Penyebabnya:
  • Rasa cemas atau stress berlebihan.
  • Keracunan makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh kuman, bakteri atau racun kimia.
  • Infeksi pada usus, seperti Tipus, chorella dan kanker usus.
  • Alergi pada makanan tertentu yang membuat hipersensitif pada usus.
Pencegahannya :
Cuci tangan dengan baik sebelum makan dan sehabis buang air besar dan air kecil. Masak makanan dan minuman sampai benar-benar matang agar kuman, bakterinya mati. Tutup makanan dan minuman untuk mencegah kontaminasi dengan kuman dari lalat, kecoa dan tikus.
Produk yang digunakan, antara lain:
  • UIE K-Liquid Chlorophyll
    Dosis : 1-2 x 1/2 sloki untuk anak-anak, 2-3 x 1 sloki untuk dewasa dilarutkan dalam 1 gelas air perhari. Meningkatkan kadar oksigen darah menjaga keseimbangan sistem peneernaan, keseimbangan cairan tubuh yang hilang akibat diare dan menjaga kehidupan flora usus.
  • K-Liquid Organic Spirulina
    Dosis : 1-2 x 1/2 saset /hari untuk anak-anak, 1-2 x 1 saset/hari untuk dewasa, bermanfaat untuk menambah tenaga yang hilang.
  • Teh Rooibos Sod
    Dosis : 2-5 gelas/hari yang bermanfaat untuk mengurangi diare.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar